Koil pengapian memberikan tegangan tinggi pada busi untuk menghasilkan percikan api untuk menyalakan campuran udara-bahan bakar.
Untuk mencapai pembakaran yang efektif di dalam mesin, diperlukan output pengapian tinggi yang konsisten dan waktu penyalaan yang akurat.
Secara umum terdapat dua jenis utama koil, "Koil Batang/Stik" dan Koil CRIC alias Koil Pada Busi (Koil COP). "Koil CRIC" kadang-kadang disebut sebagai "koil persegi panjang" atau "COP". Istilah "koil persegi panjang" atau "COP" umum digunakan di pasaran dan mengacu pada semua koil dengan konstruksi serupa.
Karakteristik "Koil CRIC" ialah bahwa tegangan yang dihasilkannya lebih tinggi daripada koil stik/batang.
Untuk mobil yang dijual antara Tahun 2000 sampai 2010, koil stik/batang adalah yang paling banyak digunakan karena koil wajib diganti ketika mobil sudah digunakan selama 10-20 tahun. Pada Tahun 2024, koil stik/batang masih menjadi yang paling banyak digunakan.
Mobil baru yang dijual sekitar Tahun 2015 semakin banyak yang dilengkapi koil COP. Diperkirakan jenis koil ini bisa mengambil alih dan menjadi yang paling banyak digunakan pada Tahun 2025 dan selanjutnya.
1. Keandalan Tinggi
2. Kinerja Tinggi
3. Penghematan Bahan Bakar
Mari kita amati keunggulan desain dan produksi Koil Pengapian DENSO dibandingkan pesaing.
1. Sulit Distarter
2. Akselerasi Tidak Mulus
3. Stasioner Tidak Stabil
4. Lampu “Check Engine” (Cek Mesin) menyala
Bila lampu monitor sering menyala, mobil sulit distarter, fluktuasi perputaran kecepatan mesin besar, akselerasi buruk, sering ngelitik, dll, ada kemungkinan kegagalan koil pengapian.
LANGKAH 1: Akumulasi data untuk koil pengapian baru
Ukur resistensi dan tegangan output sekunder dari koil pengapian baru (yang diinginkan adalah lebih dari n=5) dan hitung rata-ratanya sebagai Rave (catatan 1), Vave (catatan 2).
LANGKAH 2: Ukur data koil pengapian yang memiliki kemungkinan kegagalan.
Ukur resistensi (Rx)
Catatan 1 tegangan output sekunder (Vx)
Catatan 2 dari koil pengapian baru yang memiliki kemungkinan kegagalan.
LANGKAH 3: Penilaian
Hitung data dari Rx/Rave dan Vx/Vave. Bila terdapat sekurangnya satu data yang berada dalam rentang 0,9-1,1, maka kemungkinan besar kegagalan koil pengapian memang sudah terjadi.
Catatan 1
Ukur resistensi antara IGt dan GND.
Catatan 2
Tidak ada kondisi pengukuran yang ditentukan, tetapi mengukur LANGKAH1, LANGKAH2 perlu dilakukan dalam kondisi yang sama.
Contoh: Suhu ruang, tidak ada beban, tegangan catu daya 14V, frekuensi 10Hz, dan waktu pemberian energi 1,5ms
Apabila terdapat kegagalan koil, apakah perlu untuk mengganti satu set berisi Empat?
Jika dalam satu silinder ditemukan koil rusak, mungkin ada koil lain yang rusak juga (termasuk koil yang akan segera rusak).
Menggunakan koil yang rusak bersama dengan koil normal yang baru diganti dalam mesin empat-silinder adalah tidak disarankan karena ini akan menaikkan beban koil yang normal dan dapat menyebabkan kegagalan prematur. Pencampuran ini juga dapat berdampak buruk pada komponen lain (misalnya, busi).
Karena itu, DENSO memberikan pandangan kepada para pemilik mobil bahwa jika produk digunakan dalam kondisi demikian, biaya perbaikan akan meningkat. Sebagai akibat dari peningkatan frekuensi perbaikan atau jenis komponen yang rusak, pemilik kendaraan akan menghabiskan lebih banyak uang, sehingga dengan demikian, mengganti ke-4 koil secara bersamaan adalah sangat direkomendasikan.
-----------------------
Kualitas bahan yang buruk pada suku cadang tiruan akan membuat penurunan kualitas koil lebih cepat dibanding dengan Koil Pengapian DENSO. Ini dapat mengakibatkan retakan pada rumah dan epoksi.
Kedua kegagalan ini menyebabkan output mesin yang rendah dan juga kerusakan pada sistem penghantaran bahan bakar.
Dengan menggunakan Koil Pengapian Asli DENSO, Anda boleh merasa yakin akan kualitas yang terbaik.